Gangguan kepribadian adalah pola-pola perilaku maladaptive yang sifatnya kronis dan sepenuhnya tidak merasakan bahwa dirinya mengalami gangguan (Meyer dan Salmon,1984). Beberapa ciri lain penderita gangguan kepribadian antara lain adalah: kepribadian menjadi tidak fleksibel, tidak wajar atau tidak dewasa dalam menghadapi stress atau didalam memecahkan masalah. Penderita ini biasanya dialami oleh para remaja dan dapat berlangsung sepanjang hidup (Atkinson dkk,1992). Beberapa bentuk gangguan kepribadian adalah:
1. Narsistis
Narsistis atau cinta pada diri sendiri digambarkan sebagai orang yang memiliki rasa kepentingan diri yang melambung dan dipenuhi dengan khayalan-khayalan sukses, selalu mencari pujian dan perhatian, serta tidak peka terhadap kebutuhan orang lain, malahan justru seringkali mengeksploitasinya (Atkinson dkk 1992).
2. Kepribadian tergantung
Kepribadian tergantung atau dependent personality disorder ditandai dengan adanya orientasi hidup yang pasif, tidak mampu mengambil keputusan atau menerima tanggung jawab, cenderung menyalahkan diri sendiri, dan selalu berharap memperoleh dukungan orang lain (Atkinson dkk 1992).
3. Kepribadian antisocial
Para penderita umumnya hanya sedikit sekali memiliki tanggung jawab, moralitas dan perhatian kepada orang lain. Perilaku mereka hampir seluruhnya ditentukan oleh kepentingan mereka sendiri.
Perilaku antisocial disababkan oleh beberapa hal, termasuk didalamnya menjadi anggota gang atau tindakan criminal, kebutuhan akan status dan perhatian, hilangnya kontak dengan realita, dan ketidakmampuan mengendalikan impuls. Dua cirri yang paling umum penderita kepribadian antisocial adalah tidak dimilikinya rasa cinta (empati kurang, tidak setia) dan perasaan bersalah atau guilty feeling (Atkinson dkk 1992).
1. Narsistis
Narsistis atau cinta pada diri sendiri digambarkan sebagai orang yang memiliki rasa kepentingan diri yang melambung dan dipenuhi dengan khayalan-khayalan sukses, selalu mencari pujian dan perhatian, serta tidak peka terhadap kebutuhan orang lain, malahan justru seringkali mengeksploitasinya (Atkinson dkk 1992).
2. Kepribadian tergantung
Kepribadian tergantung atau dependent personality disorder ditandai dengan adanya orientasi hidup yang pasif, tidak mampu mengambil keputusan atau menerima tanggung jawab, cenderung menyalahkan diri sendiri, dan selalu berharap memperoleh dukungan orang lain (Atkinson dkk 1992).
3. Kepribadian antisocial
Para penderita umumnya hanya sedikit sekali memiliki tanggung jawab, moralitas dan perhatian kepada orang lain. Perilaku mereka hampir seluruhnya ditentukan oleh kepentingan mereka sendiri.
Perilaku antisocial disababkan oleh beberapa hal, termasuk didalamnya menjadi anggota gang atau tindakan criminal, kebutuhan akan status dan perhatian, hilangnya kontak dengan realita, dan ketidakmampuan mengendalikan impuls. Dua cirri yang paling umum penderita kepribadian antisocial adalah tidak dimilikinya rasa cinta (empati kurang, tidak setia) dan perasaan bersalah atau guilty feeling (Atkinson dkk 1992).